![]() |
Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti |
Dionysius Hayom Rumbaka terus melesat ke semifinal Yonex German Open 2015.
Hayom menang atas unggulan empat asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 22-20
dan 21-15.
Di semifinal Hayom akan berhadapan dengan Son Wan Ho, Korea.
Sebelumnya Son telah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Andre Kurniawan
Tedjono 21-9 dan 21-19.
“Di game pertama saya ragu-ragu di lapangan, dan kecolongan start. Mau mengejar juga sudah terlalu jauh ketinggalan. Di game kedua sebenarnya sudah enak mainnya, hanya di poin-poin terakhir saya justru buru-buru, jadinya malah mati sendiri,” kata Andre ditemui usai pertandingan.
Sayang jejak Hayom tak berhasil diikuti pasangan ganda campuran, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Melawan unggulan satu, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Ronald/Melati sempat memberi perlawanan meski akhirnya harus tertinggal 21-13 di game pertama.
Di game kedua, Ronald/Melati membuka peluang dengan unggul jauh 6-1, dari lawan. Keduanya tampil meyakinkan dengan terus memberikan serangan kepada Fischer/Christinna. Sayang Ronald/Melati justru tersusul 11-10 dan harus kembali tertinggal, sebelum akhirnya kalah 19-21.
“Di game pertama saya ragu-ragu di lapangan, dan kecolongan start. Mau mengejar juga sudah terlalu jauh ketinggalan. Di game kedua sebenarnya sudah enak mainnya, hanya di poin-poin terakhir saya justru buru-buru, jadinya malah mati sendiri,” kata Andre ditemui usai pertandingan.
Sayang jejak Hayom tak berhasil diikuti pasangan ganda campuran, Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Melawan unggulan satu, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Ronald/Melati sempat memberi perlawanan meski akhirnya harus tertinggal 21-13 di game pertama.
Di game kedua, Ronald/Melati membuka peluang dengan unggul jauh 6-1, dari lawan. Keduanya tampil meyakinkan dengan terus memberikan serangan kepada Fischer/Christinna. Sayang Ronald/Melati justru tersusul 11-10 dan harus kembali tertinggal, sebelum akhirnya kalah 19-21.
“Tadi kami banyak blank di lapangan, padahal sudah unggul jauh juga.
Buang-buang poinnya juga gampang banget, padahal untuk menghasilkan poin kita
harus susah payah,” kata Melati.
“Lawan mereka jelas masih kesulitan ya kita, dari teknik, tenaga dan
pengalaman. Tapi tadi sebisa mungkin kami bisa mengimbangi mereka. Kalau
ditanya pengen menang ya pasti ingin menang, lawan pemain top. Tapi tadi sih
kelihatan, pengalaman yang bicara. Kami masih banyak yang harus ditingkatkan,
harus latihan lebih giat lagi,” jelas Ronald.
Hal yang sama juga disampaikan oleh pelatih ganda campuran, Edwin Iriawan.
Menurut Edwin, penampilan Ronald/Melati belum cukup matang untuk menghadapi
atlet sekelas Fischer/Christinna. Masih banyak hal yang perlu ditingkatkan
kedepannya, untuk menunjang penampilan mereka.
“Kalau dilihat secara level memang lawan masih jauh di atas. Tapi
Ronald/Melati harus bersiap, karena suatu saat mereka akan bertemu lawan yang
seperti ini atau bahkan lebih sulit. Ronald/Melati masih belum matang untuk
menghadapi Fischer/Christinna. Tapi secara permainan saya optimis, peluang
Ronald/Melati kedepannya akan sangat bagus,” kata Edwin.
Sumber : PBSI
Admin : Mra
Twitter : @RIBulutangkis
No comments:
Post a Comment